AirAsia didirikan pada 20 Desember 1993, namun mulai beroperasi secara penuh pada tahun 2001 setelah diakuisisi oleh Tune Group yang dipimpin oleh Tony Fernandes. Sebelum akuisisi, AirAsia berada dalam kondisi keuangan yang sulit. Fernandes kemudian merevolusi perusahaan ini dengan memperkenalkan konsep low-cost carrier (LCC), yang memungkinkan masyarakat Asia untuk terbang dengan harga yang sangat murah, terinspirasi oleh model maskapai berbiaya rendah seperti Southwest Airlines di Amerika Serikat.
AirAsia mulai meraih kesuksesan dengan memanfaatkan basis operasionalnya di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), dan dengan cepat memperluas jaringan rutenya ke seluruh Asia, serta beberapa destinasi internasional.
Fakta dan Prestasi Penting
Pertumbuhan dan Jaringan Penerbangan
Hingga saat ini, AirAsia telah memperluas jaringan penerbangannya ke 166 destinasi di 25 negara, dengan 24 destinasi di antaranya menjadi basis operasionalnya. Maskapai ini memiliki beberapa anak perusahaan yang beroperasi di berbagai negara, antara lain:
- AirAsia X: Menyediakan layanan penerbangan jarak jauh berbiaya rendah.
- Indonesia AirAsia: Anak perusahaan yang berbasis di Jakarta, Indonesia.
- Philippines AirAsia: Beroperasi dari Manila, Filipina.
- Thai AirAsia: Berbasis di Bangkok, Thailand.
- AirAsia Cambodia: Diluncurkan untuk melayani penerbangan domestik dan internasional dari Kamboja sejak Mei 2024.
Pengakuan Internasional
Sejak 2007, AirAsia telah menerima berbagai penghargaan internasional sebagai maskapai berbiaya rendah terbaik di dunia, termasuk penghargaan dari Skytrax selama 15 tahun berturut-turut. Pada tahun 2024, AirAsia kembali dinobatkan sebagai maskapai berbiaya rendah terbaik di dunia oleh Skytrax, membuktikan dominasi mereka dalam kategori ini.
Kontribusi pada Hub KLIA
AirAsia berperan penting dalam menjadikan Kuala Lumpur International Airport (KLIA) sebagai megahub low-cost carrier terbesar kedua di dunia, hanya di belakang London Heathrow. Dengan kontribusi sebesar 43% dari total penerbangan di KLIA, AirAsia menghubungkan 137 destinasi internasional dan domestik, memperkuat posisi Kuala Lumpur sebagai pusat penerbangan regional yang penting.
AirAsia X: Ekspansi dan Akuisisi
Pada awal 2024, AirAsia X menandatangani perjanjian non-binding dengan Capital A untuk mengakuisisi sepenuhnya AirAsia Bhd dan AirAsia Aviation Group (AAAGL). Langkah ini merupakan bagian dari rencana reorganisasi internal, dengan AirAsia X akan menggabungkan berbagai anak perusahaan di bawah satu merek. Akuisisi ini direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2024.
Program Loyalitas dan Sponsor
AirAsia juga mengoperasikan program frequent-flyer yang disebut AirAsia Rewards, di mana penumpang dapat mengumpulkan poin yang dapat ditukar dengan tiket pesawat, upgrade, atau berbagai penawaran menarik lainnya.
Di luar dunia penerbangan, AirAsia aktif dalam mendukung olahraga. Maskapai ini menjadi sponsor dari beberapa tim sepak bola ternama, termasuk tim nasional Malaysia, tim nasional Singapura, klub Jamshedpur FC di India, dan klub Queens Park Rangers di Inggris. AirAsia juga menjadi sponsor tur Asia Taylor Swift dalam rangkaian konser Red Tour.
Struktur Perusahaan dan Pusat Operasi
AirAsia memiliki kantor pusat yang dikenal dengan nama RedQuarters (RedQ) yang terletak di Kuala Lumpur International Airport. Fasilitas ini diresmikan pada tahun 2016 dan menjadi tempat kerja bagi lebih dari 2.000 karyawan AirAsia dan AirAsia X. Sebelumnya, kantor pusat mereka berada di KLIA LCCT sebelum dipindahkan ke klia2.
Masa Depan AirAsia
Dengan rencana akuisisi yang sedang berlangsung dan fokus untuk terus memperluas jangkauan serta layanan, AirAsia tetap menjadi maskapai yang inovatif dan kompetitif di pasar penerbangan berbiaya rendah. Perusahaan juga telah menunjukkan minat untuk mengembangkan layanan transportasi darat melalui layanan e-hailing AirAsia Ride, yang sudah diperkenalkan di Thailand dan negara-negara lain sebagai bagian dari diversifikasi bisnis.
AirAsia telah menjadi maskapai yang berperan besar dalam mengubah lanskap penerbangan di Asia dan dunia. Dengan fokus pada biaya rendah, kualitas layanan, dan inovasi berkelanjutan, AirAsia terus berkembang dan diharapkan akan tetap menjadi pemimpin di industri ini dalam waktu yang akan datang.
Kode Penerbangan
- IATA Code: AK
- ICAO Code: AXM
- Callsign: RED CAP
Dengan jaringan global dan berbagai penghargaan, AirAsia membuktikan diri sebagai maskapai penerbangan yang dapat diandalkan bagi jutaan penumpang di seluruh dunia.