Yaitu sebuah livery yang dibuat berdasarkan dari ormas yang ada di indonesia. Dimana ormas ini di dirikan pada tahun 28 Agustus 1969. Kamu bisa menemukan gambar livery bus ikatan pemuda karya disini secara gratis. Dimana gambar dari livery ikatan pemuda karya tersebut cukup mirip dengan skin bussid milik pemuda pancasila tetapi hanya beda warna.
Livery Bus Ikatan Pemuda Karya
Ikatan Pemuda Karya (IPK) adalah salah satu organisasi kemasyarakatan yang cukup berpengaruh di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara. Organisasi ini didirikan pada 28 Agustus 1969 oleh Sahara Oloan Panggabean, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Olo Panggabean, di Medan, Sumatera Utara.
Download juga:
Kehadirannya di panggung sosial-politik Indonesia awalnya sebagai reaksi terhadap organisasi lain, yaitu Pemuda Pancasila, di mana Olo sebelumnya menjadi anggotanya. Bersama sahabat dekatnya, Syamsul Samah, Olo memutuskan untuk mendirikan IPK yang pada awalnya bertujuan sebagai wadah pemuda untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat.
Keberadaan IPK tak lepas dari konteks sejarah saat itu, di mana berbagai organisasi pemuda dibentuk untuk mendukung pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. IPK awalnya memiliki hubungan erat dengan kelompok buruh, sebagaimana terlihat dari kemiripan visi dan misinya dengan Sentral Organisasi Buruh Pancasila (SOB Pancasila) yang berdiri pada tahun 1954 di Jakarta. Berawal dari basis buruh, IPK berkembang menjadi kekuatan politik semi-resmi yang mendukung kebijakan Orde Baru di Sumatera Utara, dengan pengaruh besar dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi informal.
Makna dan Filosofi Logo Ikatan Pemuda Karya
Logo IPK memiliki ciri khas yang mencerminkan identitas organisasi. Warna biru yang dominan dalam logo IPK melambangkan keterbukaan dan kebesaran hati organisasi ini dalam merangkul semua elemen masyarakat tanpa memandang latar belakang. Biru juga diibaratkan seperti langit dan lautan yang luas, yang mencerminkan aspirasi IPK untuk menjangkau sebanyak mungkin pemuda dalam menyatukan visi untuk kemajuan masyarakat Indonesia.
Warna kuning dalam logo IPK juga memiliki arti penting, yaitu menunjukkan afiliasi dan kedekatan IPK dengan Partai Golongan Karya (Golkar). Sebagai salah satu organisasi yang mendukung Golkar, IPK sering terlibat dalam berbagai aktivitas politik yang sejalan dengan kebijakan partai tersebut, terutama selama masa Orde Baru. Warna kuning ini mencerminkan pengaruh besar Golkar dalam membentuk sejarah dan perkembangan IPK sebagai organisasi kemasyarakatan yang kuat di Sumatera Utara.
Peran dan Tugas Ikatan Pemuda Karya
Sebagai organisasi kemasyarakatan, Ikatan Pemuda Karya memiliki tugas utama untuk mendorong peran pemuda dalam pembangunan masyarakat. IPK berupaya menjadi wadah pembinaan dan pengembangan potensi pemuda, serta memfasilitasi berbagai kegiatan yang mendukung terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.
Dalam perjalanannya, IPK kerap terlibat dalam kegiatan sosial seperti gotong royong, pengawalan kegiatan masyarakat, serta berpartisipasi dalam acara-acara politik yang sejalan dengan visi organisasi. Namun, IPK juga dikenal memiliki sejarah yang penuh kontroversi. Pada beberapa periode, organisasi ini sering dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas yang kurang kondusif, seperti bentrok dengan organisasi lain dan keterlibatan dalam ekonomi informal.
Meskipun demikian, di bawah kepemimpinan generasi yang lebih muda seperti Budi Panggabean—keponakan Olo Panggabean—IPK berusaha menampilkan wajah yang lebih positif dengan fokus pada pemberdayaan pemuda dan kontribusi nyata dalam pembangunan sosial di Sumatera Utara.
Kontroversi dan Bentrokan yang Melibatkan Ikatan Pemuda Karya
Selama lebih dari lima dekade keberadaannya, Ikatan Pemuda Karya kerap terlibat dalam berbagai insiden kontroversial. Salah satu yang paling mencolok adalah tudingan keterlibatan Olo Panggabean dalam perjudian besar di Medan pada akhir 1990-an. Ketika Brigjen Pol Sutiono menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara pada 1999, beliau meminta IPK untuk menghentikan praktik perjudian tersebut.
Hal ini memicu reaksi keras dari anak buah Olo, salah satunya Moses Tambunan, yang menantang tuduhan tersebut. Perselisihan ini bahkan memicu insiden kekerasan di Petisah, Medan, di mana anggota Brigade Mobile (Brimob) terluka akibat bentrokan dengan sekelompok orang yang diduga anggota IPK.
Kontroversi besar lainnya yang melibatkan IPK terjadi pada 30 Januari 2016, ketika bentrokan antara anggota IPK dan Pemuda Pancasila (PP) pecah di Kota Medan. Kejadian ini dipicu oleh iring-iringan konvoi anggota IPK yang melintasi Jalan Thamrin dan Jalan Asia, Medan. Rombongan IPK yang berjumlah sekitar 160 orang dihadang oleh massa Pemuda Pancasila, sehingga bentrokan fisik tak terelakkan.
Insiden ini menelan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan besar, termasuk hangusnya dua unit sepeda motor, rusaknya beberapa mobil, serta perusakan kantor PP di beberapa titik di Medan. Bentrok tersebut menjadi salah satu titik kritis yang menimbulkan ketegangan antara kedua organisasi pemuda ini di Sumatera Utara.
Situasi kota sempat mencekam, hingga aparat gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan kondisi dan mencegah bentrokan susulan. Meskipun aparat berhasil meredam situasi, insiden ini meninggalkan luka mendalam di kalangan kedua organisasi, serta menyoroti kompleksitas hubungan antara kelompok pemuda yang terlibat dalam politik lokal.
Afiliasi dan Dukungan Politik
IPK tidak hanya menjadi organisasi sosial kemasyarakatan, tetapi juga memiliki peran yang signifikan dalam panggung politik di Sumatera Utara. Afiliasi dengan Partai Golkar memberikan IPK kekuatan politik yang besar, terutama selama masa Orde Baru. Dalam sejarahnya, IPK sering berperan sebagai pendukung kebijakan pemerintah dan menjadi kekuatan penyeimbang dalam arena politik lokal.
Dukungan terhadap Penegak Amanat Rakyat Indonesia (GAKARI) di masa lalu menunjukkan bahwa IPK tidak sekadar menjadi organisasi pemuda, tetapi juga memiliki pengaruh dalam dinamika politik nasional. Saat ini, di bawah kepemimpinan Budi Panggabean, IPK berusaha memperbaiki citra organisasi dengan mengedepankan peran pemuda sebagai agen perubahan yang positif.
Meski demikian, bayang-bayang kontroversi masa lalu masih sering menghantui, terutama ketika bentrokan antara organisasi pemuda kembali terjadi. Oleh karena itu, tantangan besar bagi IPK adalah bagaimana membangun kembali kepercayaan publik serta mempertegas perannya sebagai organisasi yang berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang damai dan harmonis.
Koleksi Livery Bussid IPK
Sadewa SHD
Download Livery Ikatan Pemuda Karya (IPK)
- Livery IPK Ormas Ikatan Pemuda Karya (Download)
Iyaaa, cuma itu saja stiker bussid yang bisa kami bagikan kepada kamu. Dimana template bussid tersebut menggunakan bodi bus JB3, sehingga livery bus simulator satu ini bisa digunakan ke dalam bus yang bernama sadewa shd. Kalau kamu tertarik ingin menggunakannya langsung saja coba deh kamu download dan import ke dalam permainan bussid yang ada di hp kamu.
