Telah disediakan buat kamu livery bus afc ajax dengan warna dominan putih yang cukup keren. Stiker bussid berikut bebas kamu gunakan ke dalam salah satu model bis yang ada di dalam permainan simulasi berkendara bus yang bernama bus simulator indonesia. Buruan segera ganti dan download livery ajax berikut.
Livery Bus Ajax
Amsterdamsche Football Club Ajax (AFC Ajax), atau yang lebih dikenal dengan Ajax Amsterdam, adalah klub sepak bola profesional asal Belanda yang berbasis di Amsterdam. Ajax bermain di Eredivisie, divisi teratas dalam sepak bola Belanda. Klub ini didirikan pada 18 Maret 1900 dan telah menjadi salah satu klub sepak bola paling sukses di Belanda, dengan meraih 36 gelar Eredivisie dan 20 Piala KNVB.
Download juga:
Ajax memiliki banyak sejarah diantaranya cukup sukses dan bisa meraih prestasi pada tingkat nasional maupun internasional. Nama klub ini diambil dari pahlawan legendaris Yunani, Ajax. Ajax adalah salah satu klub paling sukses di dunia pada abad ke-20. Menurut International Federation of Football History & Statistics, Ajax adalah klub Eropa ketujuh paling sukses di abad ke-20 dan menjadi Klub Tim Dunia Tahun Ini pada tahun 1992.
Majalah Jerman Kicker menyebut Ajax sebagai klub Eropa kedua paling sukses di abad ke-20. Ajax adalah salah satu dari lima tim yang memiliki hak untuk menyimpan Piala Eropa dan mengenakan lencana pemenang ganda. Pada tahun 1972, mereka meraih treble kontinental dengan memenangkan Eredivisie, Piala KNVB, dan Piala Eropa.
Ajax juga memenangkan Piala Super Eropa pertama (meskipun tidak resmi) melawan Rangers pada Januari 1973. Trofi internasional terbaru mereka adalah Piala Interkontinental 1995, Piala Super UEFA 1995, dan Liga Champions UEFA 1995, di mana mereka mengalahkan Milan di final; mereka kalah di final Liga Champions 1996 dari Juventus lewat adu penalti. Pada tahun 1995, Ajax dinobatkan sebagai Tim Dunia Tahun Ini oleh majalah World Soccer.
Logo dan Warna
Saat klub didirikan pada tahun 1900, logo Ajax hanyalah gambar seorang pemain Ajax. Lambang tersebut sedikit diubah setelah klub dipromosikan ke divisi teratas pada tahun 1911. Pada tahun 1928, logo klub diperkenalkan dengan kepala pahlawan Yunani Ajax. Logo tersebut kembali diubah pada tahun 1990 menjadi versi abstrak dari yang sebelumnya.
Logo ajax baru ini masih menampilkan potret Ajax, namun digambar hanya dengan 11 garis, melambangkan 11 pemain dalam sebuah tim sepak bola. Awalnya, Ajax bermain dengan seragam serba hitam dengan selempang merah yang diikat di pinggang pemain, tetapi seragam itu segera digantikan oleh kemeja bergaris merah/putih dan celana pendek hitam.
Di bawah manajer Jack Kirwan, klub dipromosikan ke divisi teratas sepak bola Belanda untuk pertama kalinya pada tahun 1911, Ajax dipaksa untuk mengubah warnanya karena Sparta Rotterdam sudah memiliki seragam yang sama persis. Ajax memilih celana pendek putih dan kemeja putih dengan garis merah vertikal lebar di dada dan punggung, yang masih menjadi seragam Ajax hingga saat ini.
Stadion
Stadion pertama yang digunakan oleh Ajax dibangun pada tahun 1911 dimana stadion tersebut waktu itu hanya terbuat dari kayu dan disebut Het Houten Stadion (Stadion Kayu). Setelah itu Ajax kemudian juga bermain di Stadion Olimpiade yang saat itu khusus dibangun untuk Olimpiade Musim Panas 1928 di Amsterdam.
Bukan hanya stadion itu saja karena pada tahun 1934, Ajax pindah ke Stadion De Meer di timur Amsterdam, dekat dengan lokasi Het Houten Stadion. Stadion ini dirancang oleh seorang arsitek yang meruapakan anggota Ajax, Daan Roodenburgh, yang juga merancang stadion pertama klub. Stadion ini dapat menampung 29.500 penonton dan Ajax terus bermain di sana hingga tahun 1996.
Pada tahun 1996, Ajax pindah ke kandang baru di bagian tenggara kota yang dikenal sebagai Amsterdam Arena, yang sejak tahun 2018 dikenal sebagai Johan Cruyff Arena. Stadion ini dibangun oleh otoritas kota Amsterdam dengan biaya $134 juta dan dapat menampung 55.865 penonton. Arena ini memiliki atap yang dapat dibuka dan menutup, serta menjadi tren bagi stadion modern lainnya yang dibangun di Eropa dalam beberapa tahun berikutnya.
Fans dan Julukan
Ajax memiliki kelompok pendukung yang sangat fanatik, yang paling terkenal adalah F-Side dan VAK410. F-Side didirikan pada 3 Oktober 1976, dan terletak tepat di belakang gawang di Johan Cruyff Arena, di ujung selatan stadion. Namanya diambil dari lokasi grup di sisi F dari Stadion De Meer yang lama.
Pendukung F-Side bertanggung jawab atas sebagian besar atmosfer di stadion, dan juga dikenal karena kerusuhan selama dan setelah pertandingan. VAK410 didirikan pada tahun 2001 dan terletak di sudut selatan stadion di ring atas.
Julukan klub ini antara lain "de Godenzonen" (Anak-anak Dewa) dan "de Joden" (Yahudi). Julukan terakhir ini muncul karena keberadaan komunitas Yahudi yang besar di Amsterdam dan banyaknya pendukung Ajax dari komunitas tersebut. Meskipun demikian, klub tidak memiliki afiliasi resmi dengan agama apapun.
Rivalitas
Rivalitas dengan Feyenoord
Feyenoord dari Rotterdam adalah rival utama Ajax yang setiap pertandingan selalu ditunggu oleh para fans. Setiap tahun kedua klub ini selaly bermain dalam pertandingan yang disebut "De Klassieker" (Klasik), pertandingan antara tim-tim dari dua kota terbesar di Belanda.
Hingga musim 1973/74, Ajax dan Feyenoord adalah dua klub di Belanda yang mampu meraih gelar nasional serta sukses di tingkat kontinental dan global. Dari musim 1974/75, PSV (Eindhoven) dan AZ (Alkmaar) juga bersaing dengan Ajax dan Feyenoord. Pertandingan antara kedua klub ini menjadi ukuran siapa klub terbaik di Belanda.
Rivalitas dengan PSV
PSV juga merupakan rival Ajax yang paling utama, tetapi dalam hal ketegangan dan rivalitas, pertandingan ini tidak seberat duel dengan Feyenoord. Rivalitas dengan PSV sudah ada sejak lama dan berasal dari berbagai penyebab, seperti perbedaan interpretasi kesuksesan nasional dan internasional kedua klub serta dugaan oposisi antara Randstad dan provinsi. Pertandingan antara kedua tim ini biasa disebut "De Topper" (Puncak), yang melibatkan dua klub paling berprestasi di sepak bola Belanda.
Rivalitas dengan Klub Lain
Selain Feyenoord dan PSV, Ajax memiliki beberapa rivalitas lainnya, meskipun dalam banyak kasus sentimen lebih dirasakan oleh lawan dan lebih diarahkan ke Ajax. Salah satunya adalah Utrecht. Meskipun rivalitas ini lebih dirasakan di pihak Utrecht, pertandingan antara kedua tim ini seringkali sangat intens.
Hal yang sama berlaku untuk ADO Den Haag, dengan kedua kelompok pendukung sering terlibat dalam konflik. Ajax juga memiliki rivalitas dengan Twente, Vitesse Arnhem, Groningen, dan AZ. Rivalitas dengan AZ dikenal sebagai "Derby Noord-Holland" (Derby Holland Utara) karena kedua klub berasal dari provinsi yang sama.
Koleksi Livery Bussid Ajax
Yudistira HD
Link Download: Blogger
Download Livery AFC Ajax
- Livery Klub Bola Belanda AFC Ajax (Download)
Tanpa perlu panjang lebar lagi, silahkan ambil template bussid yang disediakan khusus buat kamu yang suka dengan klub ini atau sekedar bosan dengan tampilan skin yang ada. Silahkan nantikan juga koleksi livery bus simulator yang lain dengan kualitas jernih yang memiliki tema bola atau tema lainnya secara gratis di namatin.
